Mengenai Saya

Blog yg dibuat oleh Ilham Faisal dan Zaki Luthfillah kelas IX-F Nesatta. Disini kami akan menyajikan info tentang "Mitigasi Bencana Alam" Tsunami. Selamat membaca reader... ^_^

About

Jumat, 30 November 2012

Daerah rawan tsunami di indonesia

Geolog ITS Surabaya Dr Amien Widodo menyatakan, kawasan pantai barat Sumatra dan pantai selatan Jawa-Bali-Nusa Tenggara-Kepulauan Maluku-Maluku Utara, pantai utara dan timur Sulawesi, serta pantai utara Papua merupakan kawasan yang
rawan tsunami. "Itu karena kawasan-kawasan itu terletak di kawasan tektonik aktif seperti di Jepang. Karena itu kita dapat belajar pada Jepang tentang cara siaga tsunami," kata Widodo di Surabaya, menanggapi pelajaran penting dari tsunami dan ledakan reaktor nuklir di Jepang. Menurut peneliti bencana dari ITS Surabaya itu Jepang merupakan negara yang rawan tsunami dan gempa. Sebab, Jepang terletak di kawasan geologi tektonik aktif, yaitu di kawasan tumbukan lempeng Eurasia dan lempeng Pasifik dengan jarak tumbukan lempeng kurang dari 100 kilometer. "Indonesia juga rawan tsunami di kawasan barat Sumatra dan selatan Jawa, Nusa Tenggara, Maluku, serta utara Papua, karena ditekan oleh tiga lempeng/kulit bumi aktif, yaitu lempeng Indo-Australia di bagian selatan, lempeng Euro-Asia di bagian utara dan Lempeng Pasifik di bagian Timur," paparnya.

Ring of Fire




Selain itu, sejumlah daerah di Indonesia juga terletak dekat dengan zona patahan aktif, yakni daerah sepanjang Bukit Barisan di Pulau Sumatra, Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan Pulau Papua. "Bedanya, Jepang menyadari akan kondisi yang dihadapi dan mereka tidak punya pilihan lain. Karena itu mereka meneliti, mengembangkan teknologi konstruksi, sistem peringatan dini, mengembangkan bangunan tahan gempa, dan melatih serta memahamkan kepada seluruh rakyat," tuturnya. Bahkan, mereka melakukan gladi atau simulasi menghadapi gempa secara rutin dalam jangka waktu tertentu. Karena sosialisasi sudah berlangsung lama maka masyarakat Jepang sudah terbangun budaya keselamatan. "Sosialisasi yang terus menerus hingga melahirkan budaya keselamatan itu, terlihat saat terjadi gempa 11 Maret 2011, yakni masyarakat Jepang tidak panik. Mereka reflek bersembunyi di bawah meja sampai getaran selesai, lalu mereka keluar ruangan antre satu persatu tanpa berebut," ujarnya.

Peta Wilayah Rawan Bencana Tsunami di Indonesia


1 komentar:

Terimakasih infonya. Jangan lupa kunjungi website kami http://bit.ly/2wppttV

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More